FotoSejarah Pendirian Pasar :

Pasar tradisional Arjowinangun berawal dari kegiatan masyarakat dalam rangka berdagang sebagai mata peencaharian sehari-hari dengan memakai system barter. Sekitar tahun 1949 pernah dikenal sebagai pecinan dikarenakan pada saat itu terdapat mayoritas pelaku usaha (pedagang) adalah orang tionghoa, sekaligus sebagai pendatang luar daerah Pacitan yang diakui keberadaanya untuk memajukan system perdagangan. Hingga dengan beriringnya waktu dan kemajuan zaman, segala bentuk usaha menjadi satu kesatuan sehingga terdapat pula para pelaku usaha yang asli berdarah Jawa ikut serta dalam proses terjadinya transaksi dagang di pasar tradisional Arjowinangun. Sejak saat itu pasar tradisional Arjowinangun menjadi tonggak dalam memajukan dan menggerakkan ekonomi kerakyatan serta menjadi miniatur kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat kabupaten Pacitan, namun semakin berkembangnya zaman pasar tradisional Arjowinangun yang semula merupakan pasar desa diubah menjadi pasar daerah yang dalam melaksanakan transaksinya berkembang dari sistem barter ke sistem jual beli dengan mata uang. Pasar tradisional Arjowinangun dalam beberapa masa sudah beberapa kali terjadi renovasi, meskipun sampai saat ini dalam perbaikan belum maksimal. Memasuki tahun 2006 pasar tradisional Arjowinangun terbagi dalam 3 lokasi yaitu pasar induk Arjowinangun, pasar sayur Arjowinangun, dan pasar buah Arjowinangun

Alamat Pasar :

Jl. Sudirman, No.11, Barang,  Ds. Arjowinangun, Kec. Pacitan, Kabupaten Pacitan

Jam Operasional :

Jam 05.00 WIB s/d 17.00 WIB

Luas Pasar :

  • Luas Lahan : 1333 m²

Jumlah Kios/ Los :

  • Kios        : 129 Unit
  • Los         :     8 Unit
  • Tlasaran : 155 Unit
  • Bedag     : 221 Unit

Jenis barang yang diperdagangkan :

  • Pakaian
  • Sembako
  • Ikan Laut
  • Unggas
  • Sayuran
  • Buah-Buahan
  • Dll